It’s A Place for Self-Reflection, The World of Words Expressing Limitless Thoughts, Imagination, and Emotions

Minggu, 25 November 2012

SAJAK PERPISAHAN


T’lah bersaksilah sang surya beserta sumunarnya
atas siklus ruang dan waktu yang senantiasa setia
memahatkan untaian makna tanpa kata-kata berbusa
dari perjalanan panjangmu yang tanpa desah kelelahan.

Kini di tepian jalan ini, tak usah kau termangu lama
‘tuk membuka buku harian tua yang t’lah kausimpan
di almari kenangan penuh torehan tinta emas dan arang;
atau menoleh gagu ke belakang, ke samping kiri-kanan
hanya untuk tahu ada tidaknya tank raksasa melintas.

Ya, di tepian jalan ini, tegarkanlah hati melangkah
jalan panjang kehidupan: yang terjal atawa lempang
dengan bekal sebakul mawar serta anggrek jingga
untuk kaubagi-bagikan tulus-ikhlas buat sesama
dan berbuku tembang-tembang kasih dan perdamaian
untuk kausenandungkan bersama alunan  musik surga
agar membasuh hati-hati yang berkarat dan membatu-tua
serta membilas bersih nadi darah yang pekat angkara.

Percayalah, bumi-langit akan menuntunmu ke kearifan
lewat ayat-ayat Tuhan yang sengaja tak ditulis oleh-Nya
agar jiwamu kaya dengan berlaksa-laksa pemahaman
bahwa bumi-langit adalah wiyata bagi sekalian insan
yang senantiasa menawarkan serum pencerahan.

Pun percayalah, mitra, ya penawar ceriaku…
Suatu saat kau akan dapati cerita perjalananmu
Telah terpahat lugas di atas Agenda Jiwa Kalbu
Yang ‘kan kauterima tanpa kurang tanpa keliru.


Surabaya, 22 Desember 2000

Tidak ada komentar: