It’s A Place for Self-Reflection, The World of Words Expressing Limitless Thoughts, Imagination, and Emotions

Sabtu, 29 Januari 2011

Puisi: NYANYIAN BATU-BATU


Much. Khoiri
Mitra,
Sudah kaupahatkan janji bisu di atas luka
Dengan buncah-buncah yang kian menganga:
Jalan ini t’lah rela jadi agenda abadi
Menorehkan tangis ibu dan rengek bayi.

Sabtu, 22 Januari 2011

Puisi: MEMOAR KITAB TUA


Dalam kolong waktu yang kian penat membawa luka
tertatih-tatih merambah sudut-sudut senyap gulita,
insan tua coba mencari lembar-lembar kitab berserakan
di antara celah langit dan persada yang kian menua
yang bisa berbisik lewat huruf-huruf purbanya

Rabu, 19 Januari 2011

Puisi: Should We be Parted


Much.Khoiri
Should we be parted after two fingers have united in bloods,
So look into your deepest, flowery soul & conscious heart
Where roses we planted there have now been blossoming
And a heartfelt, true promise was once sculptured pink.

Minggu, 09 Januari 2011

Puisi: SAJAK PERPISAHAN


T’lah bersaksilah sang surya beserta sumunarnya
atas siklus ruang dan waktu yang senantiasa setia
memahatkan untaian makna tanpa kata-kata berbusa
dari perjalanan panjangmu yang tanpa desah kelelahan.

Rabu, 05 Januari 2011

Puisi: CINTAKU TAK STABIL


Say, cintaku padamu tak stabil, namun pasang-surut tiap waktu.

Cintaku harini bisa sebesar bumi-cakrawala membentang, tapi entahlah esok hari: Mungkin ia hanya sekecil biji sawi atau sebutir zarah di tengah gurun teramat luas.

Puisi: SEMATAN MELATI DI DAHI


1
Sematan melati di dahi
mendesir menadi
menyetubuhi
mengekali
hati...

Cerpen: BADUT SUARA


Kehadiran Mas Rustam yang mendesakku agar menyelamatkannya dari jerat gugatan hukum dari wanita idaman lain (WIL)-nya membuat dadaku seakan sesak napas, dan terpaksa harus membongkar perjalanan profesiku: Seorang badut suara!