Much. Khoiri
Mitra,
Sudah kaupahatkan janji bisu di atas luka
Dengan buncah-buncah yang kian menganga:
Jalan ini t’lah rela jadi agenda abadi
Dan engkau tegar berdiri bagai hakim
Menenteng traju timbangan bagi nurani
Meski ilalang tak lagi menyapa waktu pagi
Dan angsa enggan menghitung jejak kaki.
Simaklah angin yang asyik teriringi irama kecapi
Simaklah doa dan asa para penghuni nirwana abadi
Maka akan kautemukan siapa dirimu yang sejati.
O Mitra, inilah sari nyanyian batu-batu
Yang di dalamnya tersimpan jerit kalbu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar