It’s A Place for Self-Reflection, The World of Words Expressing Limitless Thoughts, Imagination, and Emotions

Kamis, 31 Maret 2011

BOURBON STREET TENGAH MALAM


Much. Khoiri
Saksikanlah Bourbon Street dengan mata:
Rumah keramaian, pengemis, seniman jalanan—
Cepat atawa lambat—tawar menawar demi uang
Atau berjudi demi sekeping gengsi cuma.
Dan bidadara-bidadari bersayap yang di Surga
Tiada sedikitpun tega meski sekedar menyimak
Jerit rintih Bourbon Street: Rumah khamer & bir
Penari-penari striptease dan supermarket seks
Bersenandung dengan senyum dalam air mata
Dan bebas berteriak dalam kemas kesamaran
--Semua menyalak hingga pagi sinis menjelang.

Saksikanlah Bourbon Street dengan nurani jiwa:
Jiwa-jiwa gontai berlalu-lalang, menggapai makna (?)
Madu kehidupan dengan segala nafsu di gelombang
Samodera ‘ketiadamaknaan’ purna tanpa batas
Menjeritkan haru demi berjuta-juta kepahitan
Memahatkan kembali sebuah legenda Nasib.

Tidak ada komentar: